Pages

Sabtu, 03 November 2012

BUSAN


Busan adalah sebuah kota pelabuhan dan metropolitan di sebelah tenggara Korea Selatan. Busan adalah kota kedua terbesar di Korea Selatan setelah Seoul dan salah satu dari 3 pelabuhan tersibuk di dunia. Busan berkembang menjadi pintu masuk ke Korea dan pusat perdagangan penting.

Kota Busan kaya akan tradisi dan budaya. Berbagai pertunjukkan kesenian tradisional yang berasal dari kawasan ini antara lain tari topeng Dongrae Yaryu dan Suyeong Yaryu, jwasuyeong eobang nori (pertunjukkan musik para nelayan), donghaean byeolsin-gut (ritual meminta kelimpahan tangkapan), Dongrae Hakchum (Tari Bangau Dongrae) dan sebagainya. Festival kontemporer yang rutin diadakan di Busan antara lain Busan International Film Festival (PIFF), salah satu festival film terpenting di Asia.

BUSAN TOWER
Busan Tower adalah menara yang terdapat di kota Busan. Tepatnya berada di dalam taman Yongdusan ini memang tidak setinggi Seoul Tower namun karena udara Busan yang masih bersih dari polusi, membuat pemandangan seluruh kota justru dapat jelas terlihat, berbeda dengan Seoul yang jika ditengok dari kejauhan penuh dengan asap dan berkabut. Menara yang menjadi landmark kota Busan ini dibangun pada tahun 1973.
Di Busan Tower kita tidak hanya bisa melihat indahnya kota Busan. Sebagai kota pelabuhan tersibuk kelima di seluruh dunia, di menara ini kita dapat menyaksikan kapal kargo yang hilir mudik, pelabuhan yang tidak pernah sepi dan panorama kota pada malam hari. Dari sudut ini terlihat topografi Busan yang beraneka ragam. Ada pegunungan kapur, lembah yang luas, perbukitan, pesisir pantai dan masih banyak lagi. Di perbukitan itu biasanya berdiri kuil-kuil yang indah peninggalan kerajaan masa lampau seperti Beomeosa temple. Oya, jika cuaca sangat cerah, kita bahkan bisa melihat Pulau Tsushima di Jepang. Singkat kata, Busan Tower membuat kita bisa merekam aktivitas kota dari ketinggian.
 
Selain bisa melihat pemadangan kota, di Busan Tower kita bisa mengunjungi Museum of Musical Instruments. Museum ini mengoleksi berbagai instrumen musik dari seluruh dunia. Dari sekian banyak instrumen itu, ada yang masing-masing mempunyai persamaan model ada yang berbeda. Tak hanya menaranya saja yang menarik, turunlah di taman Yongdusan yang menjadi tempat berkumpul warga Busan dari segala usia. Ada permainan anak-anak, pedagang makanan dan pemandangan yang indah, menjadikan taman Yongdusan selalu ramai dikunjungi utamanya pada sore hari. Setiap akhir pekan, taman semakin ramai karena ada pertunjukan tari tradisional dan kesenian lainnya.
Anda bisa mengunjungi Busan Tower sejak pukul 08.30 pagi hingga 10 malam pada bulan April hingga Oktober. Namun jika bulan November – Maret, menara baru dibuka pada pukul 9 pagi. Tiket masuk untuk pengunjung dewasa sebesar 3500 Won, remaja 3000 Won dan anak-anak 2500 Won.

0 komentar:

Posting Komentar